Kisahku Bersama Amandel

Kisah pertama ada di web http://obatamandel.com/kisah-ku-bersama-amandel.html
KISAH 2

Senang berujung Tangisan

Perkenalkan aku Desi Mustika. Aku sudah menikah dengan Deni Setiawan kurang lbh 2thn diumur pernikahan aku yg 1thn aku baru pnya anak kembar yg lucu cantik dan menggemaskan namanya vani mustika S dan vina mustka S.

Tak terasa bgitu cepat sekarang usia anakku sudah 2thn lebih, kreatifitas anakku semakin aktif, jika aku dan suami sibuk bekerja si kembar merasa dicuekin, tapi sekarang setiap weekand pastiku sempatkan jalan-jalan.

“maaaaa apaaaaaah, aku sayang kalian angan telalu cibuk” ini yang kadang si kembar lontarkan dari mulut yang bawel dan manis itu dengan bahasa candelnya, karena msh belum jelas untuk berbicara.

Cuaca yg tak menentu, kadang panas kadang ujan begitu juga dengan kesehatan anakku. pilek, batuk, dan akhir” ini usah untuk menelan, makan pun sudah dan hasinya badan anakku menjadi kurus.

Canda, tawa, senang hatiku dan suamiku saat ini, alhamdulillah berhasil aku mendidik anakku menjadi buah cinta yang membahagiakan, perkembangan yg sangat cepat kreatifitasnya yang semakin baik.

Pagi, siang, sore dan malamnya keluarga kecilku ini semakin bahagia, setelah ultah anakku kelar, si kembar demam, aku panik aku cemas, demamnya makin panas. Langsung kularikan ke rumah sakit. Masya allah anakku di diagnosa Amandel katanya amandelnya sudah bengkak seperti bakso.

Bingung dan sedih, Dokter menyuruh untuk melakuka operasi, apa yg terjadi jika anaku di operasi bukannya amandel diangkat maka akan rentan terkena sakit. Ya allah cobaan apa ini baru tadi keluarga kecilku senang-senang.

Canda, tawa, senang, bahagia berubah menjadi haru dan tangisan. Semua keluarga datang, keluarga aku dan suamiku tiba di rumah sakit .

Bu RT pun datang dan memberika info, jika radang amandel konsumsi Lamandel. Aku bingung setelah bu rt menjelaskan panjang lebar tenatang obat Lamandel. Dan aku segera mencari info obat tersebut di online.

4bulan sudah, anakku mengkonsumsi Lamanel, aneka macam makanan aku masukkan lamandel ke dalam susu, pudding dan jus.
Alhamdulillah sedikit mulai menghempes amandel anakku dan rutin kuberikan.
Awalnya memang anakku enggan untuk meminumnya, saking kompaknya si kembar langsung menolak dan merengngek saat kubuatkan, tapi setelah ku Tanya melalui online katanya bisa dicamurkan ke dalam susu.. yaaa anakku suka dan susunya pun tak merubah rasa yang aslinya.

Beberapa bulan kemudian setelah anakku sudah mendingan, aku datang lagi kerumah sakit dan dokterpun menyampaikan jika amandel anakku sudah sembuh. Hanya butuh istirahat yg cukup dan dijaga pola makannya.