Cara Membahagiakan Anak

Setiap orang tua pasti akan melakukan apapun untuk membahagiakan anak. Orang tua mana yang tidak senang melihat anaknya tersenyum dan tertawa riang gembira. Membahagiakan anak bukan hanya sekedar ketika anda sebagai orang tua membelikan barang yang disukai anak, tetapi kebahagiaan anak itu adalah ketika orang tua mau 100 % meluangkan waktu mereka untuk benar – benar memberikan perhatian pada anak tanpa adanya gangguan dari telepon, HP, TV atau gadget apapun.

Dijaman sekarang dengan banyaknya kesibukan diluar rumah membuat para orang tua lupa untuk meluangkan waktu dan perhatian mereka untuk anak. Jadi jangan menganggap dengan membelikan mainan atau barang yang anak suka sudah cukup bisa untuk membahagiakan anak. Ketika orang tua membelikan mainan atau barang yang anak suka mungkin anak akan merasa bahagia tetapi kebahagian anak itu tidak berlangsung lama, karena setelah anak bosan dengan mainannya, anak akan mencari sumber kebahagiaan lain lagi.

Tidaklah sulit sebenarnya untuk orang tua membagiakan anak, karena yang anak butuhkan adalah orang tua selalu ada disampingnya ketika anak membutuhkannya.

Cara membahagiakan anak :

  1. Menyediakan waktu untuk anak

Menyediakan waktu untuk anak tidaklah mudah, apalagi untuk kedua orang tua yang bekerja. Merawat mereka pun tidak gampang karena ada kalanya anak akan bersifat kurang baik dan membuat kita kualahan menghadapinya. Namun jika orang tua sungguh – sungguh menyediakan waktu, bukan hanya anak yang merasa bahagia tetapi sebagai orang tua pun pasti akan turut bahagia.

  1. Kualitas dan Kuantitas

Dengan memaksimalkan waktu yang ada untuk anak, pastinya anak akan merasa dirinya diprioritaskan, Misalnya memanfaatkan waktu istirahat makan siang untuk video call dengan anak atau sekedar chat via whatsapp, makan malam bersama, membantu anak membuat PR, dan beraktivitas bersama diakhir pekan. Saat sedang bersama mereka cobalah untuk fokus dengannya tanpa ada gangguan dari telepon, laptop, ataupun gadget lainnya. Buatlah anak merasa bahwa orang tuanya selalu ada didekat mereka.

  1. Ada diwaktu pentingnya

Ingatlah untuk selalu hadir di waktu – waktu pentingnya. Dengan cara ini, anak merasa dihargai, diingat keberadaannya dan anak akan merasa dirinya istimewa dihati orang tuanya. Hadirnya saat hari ulang tahunnya, saat mengambil raport, saat anak mengikuti perlombaan, dan seterusnya.

  1. Jangan membanding – bandingkan anak

Tanpa disadari orang tua sering sekali membanding – bandingkan anaknya dengan kakaknya atau adiknya bahkan dengan anak lainnya. Hal seperti ini akan membuat anak merasa patah hati  dan anak akan merasa tidak dihargai serta menghilangkan rasa percaya dirinya. Cara seperti ini tidak benar dilakukan oleh orang tua walaupun dengan maksud orang tua ingin anaknya menjadi lebih baik.

  1. Didengar

Semua orang suka didengar tanpa terkecuali anak – anak. Ketika anak merasa didengar oleh orang tuanya, ia akan merasa punya hubungan yang lebih dalam. Selain membuat anak merasa bahagia, hubungan yang terjalin akan membuat anak lebih merasa percaya diri. Mendengarpun bukan hanya sekedar mendengarkan ketika anak berkeluh kesah, tetapi juga mendengarkan cerita aktivitas sehari – hari juga bermanfaat.

  1. Bermain diluar

Banyak orang tua takut ketika bermain diluar nantinya akan membuat baju anak kotor. Padahal ditengah aktivitas sehari – harinya yang disibukkan dengan belajar, aktivitas diluar rumah juga tidak kalah penting. Biarkan anak sesekali menikmati waktu bermainnya dengan berlarian di rumput, bermain ayunan, bermain ditaman, kegiataan seperti itu diperlukan anak untuk meningkatkan moodnya.

 

Itulah cara yang bisa dilakukan orang tua untuk membahagiakan anak, jadi sebagai orang tua harus selalu berusaha memahami dan mengerti apa yang sebenarnya dibutuhkan anak. Karena apapun yang orang tua lakukan semua untuk membagiakan anak. tetapi kuncinya harus balance, ada waktunya untuk bekerja diluar rumah, ada waktu untuk pekerjaan rumah dan ada juga waktu yang diluangkan full 100 % untuk anak. Membahagiakan anak bukan hanya mencukupinya dengan materi tetapi cukupi juga kasih sayang serta perhatiaan untuknya.

Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan anak, dengan memberikan makanan yang sehat dan bergizi, serta berikan anak suplemen atau multivitamin untuk menjaga daya tahan tubuhnya agar tidak mudah sakit. Lamandel merupakan multivitamin yang terbuat dari bahan – bahan alami untuk menjaga daya tahan tubuh dan membantu meningkatkan nafsu makan anak.

Mengenal Bahaya Anak Suka Memasukkan Benda Ke Mulut

Banyak hal yang bisa dipelajari dari aktivitas anak sehari – hari. Walaupun terlihatnya merupakan hal sepele bagi orang dewasa, tapi nyatanya hal besar bagi si kecil untuk belajar dari sekitarnya.
Salah satu aktivitas yang mungkin dianggap sepele yaitu ketika anak suka memasukkan benda ke mulutnya. Dari mulai jemari tangan, kaki, benda kecil hingga benda yang besar pun tidak luput dari perhatiannya untuk dimasukkan ke dalam mulut.

Mungkin sebagai orang dewasa kita sering bertanya – tanya alasan anak suka memasukkan benda ke mulut ?.

Ternyata ketika anak suka memasukkan benda ke mulut, itu hal yang normal karena merupakan salah satu proses belajaran dari si kecil. Tugas kita sebagai orang tua adalah memastikan bahwa benda yang dimasukkan ke mulutnya tersebut aman atau tidak dan memastikan area sekitar si kecil terhindar dari benda – benda yang berbahaya dan dapat melukainya. Umumnya kebiasaan anak suka memasukkan benda kemulut akan berhenti di umur 2 tahun, namun ada beberapa anak yang akan meneruskannya hingga usia 3 tahun bahkan lebih.

Jika kondisi tersebut masih berlajut hinga dia berusia 4 hingga 5 tahun, latihlah anak untuk meninggalkan kebiasaan memasukkan benda ke mulut dengan mengalihkannya untuk melakukan aktivitas lain seperti, bermain, menyanyi atau mengobrol sehingga ia lupa dengan kebiasaannya. Ingatkan juga kepada anak agar tidak lagi memasukkan benda ke mulut.

Sebagai orang tua, pastikan untuk selalu membersihkan lantai rumah, mainan yang digunakan anak dan tangan anak untuk menghindari agar bakteri atau virus tidak masuk ke dalam tubuh yang bisa membuatnya sakit. Orang tua juga tidak perlu terlalu takut dengan kebiasaan ini. Beritahu si kecil secara perlahan dan baik – baik, bahaya jika ia sering memasukkan benda ke mulutnya.

Alasan anak suka memasukkan benda ke mulutnya :

1. Merupakan proses belajar menggunakan jari dan tangan.
2. Fungsi saraf di mulutnya semakin banyak.
3. Pertanda bayi akan tumbuh gigi.

Cara mengatasi anak yang suka memasukkan benda ke mulutnya :

1. Cari tahu apa penyebabnya

Bisa jadi anak melakukan hal itu karena akan tumbuh gigi, mulutnya sedang sakit, ingin mendapatkan perhatian dari orang tuanya.

2. Berikan teether

Pastikanlah bahwa teether yang digunakan aman dan bersih untuk anak gigit. Perhatikan juga apakah bahan yang digunakan cukup lembut untuk digigit dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

3. Mengalihkan perhatian anak

Ketika kebiasaan itu muncul lagi, hilangkan kebiasaannya dengan mengajaknya bermain dan ikuti cara bermain yang mereka sukai agar mereka lupa dengan kebiasaan memasukkan benda ke mulutnya.

4. Mengarahkan anak

Arahkan anak untuk menghilangkan kebiasaan itu dengan mengarahkannya ke kebiasaan yang baik.

5. Meluangkan waktu

Kebiasaan memasukkan benda ke mulut memang sulit untuk dihilangkan, maka dari itu orang tua harus banyak meluangkan waktu untuk membantu menghilangkan kebiasaan memasukkan benda ke mulutnya sejak dini, dengan memberikan motivasi kepada anak untuk berubah.

Fase ini sangat bermanfaat untuk anak karena akan mempengaruhi kematangan otot pada mulutnya sehingga anak akan bisa terbantu dalam mengembangkan kemampuan berbicara dan makan. Jadi sebagai orang tua tidak perlu khawatir ketika anak suka memasukkan benda ke mulutnya. Cukup awasi anak dengan baik dan ajarkan secara perlahan agar kebiasaan tersebut bisa hilang.

Jangan lupa untuk selalu meningkatkan daya tahan tubuh anak dengan  dengan cara berikut :

1. Istirahat yang cukup
Kualitas tidur yang baik bermanfaat untuk memproduksi protein sitokin yang cukup untuk membantu  dalam menjaga sistem daya tahan tubuh anak. Bagi anak pada usia 1 – 3 tahun, 12 hingga 14 jam adalah waktu tidur yang dianjurkan. Bagi anak usia 3 – 6 tahun, 10 hingga 12 jam dan untuk anak usia 7 – 12 tahun, 10 hingga 11 jam adalah waktu yang ideal.

2. Penuhi asupan nutrisi
Dengan memenuhi asupan nutrisi yang cukup, seperti asupan karbohidrat, Mineral, vitamin C, vitamin D dan Zinc merupakan salah satu komponen penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak.

3. Biasakan menjaga kebersihan
Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan baik didalam maupun diluar rumah. Biasakan anak untuk selalu mencuci tangan setiap habis bermain dan saat ingin makan.

Jaga daya tahan tubuh anak secara alami dengan memberikan suplemen berkualitas. Lamandel 100% terbuat dari bahan – bahan alami, sehingga aman dikonsumsi secara rutin untuk menjaga daya tahan tubuh anak. Sakit itu lebih mahal dari pada menjaga kesehatan. Anak senang ibu tenang !